Sandarkan kepala di dinding kayu.
Merasa lelah. Merasa letih.
Mengejar kecepatan waktu yang terus berlari.
Mata sudah seperti lampu tua.
Mengangkat kepala pun serasa mengangkat ragum.
Kaki enggan melangkah, tangan enggan mengayun.
Tubuh bagaikan tertumpahkan semen aduk dari mobil molen.
Kaku, tidak mau bergerak. Sendi pun tak bergoyang.
Mengingat semua yang terjadi hari ini.
Nurani lebih sibuk daripada otot.
Nurani ini terus menerus bekerja.
Memikirkanmu.
Memanggil namamu.
Meminta nuranimu untuk mendengarkan nuraniku.
Entahlah, aku belum mendapatkan jawaban langsung dari pemilik Nurani yang kupanggil.
Entah dia malu, atau memang tidak mau berkata.
Telingaku sama sekali tidak mendengar adanya jawaban.
Nuraniku bilang, dia menjawab semua panggilanku.
Dia memberi semua permintaanku.
Dia menjawab positif.
Dan dia masih menginginkan panggilanku.
Entah yang mana yang benar.
Antara kenyataan dan suara hati.
Logika dan hati tidak sejalan.
Mana yang harus ku percaya?
Disaatku tahu logika itu sebuah fakta.
Sebuah tempat untuk membuktikan antara masuk akal dan mustahil.
Sebuah alat untuk memilih mana yang terbaik untuk kehidupan.
Dan Disaatku tahu hati itu sebuah keyakinan
Sebuah tempat Tuhan berada.
Sebuah alat perasa yang sangat sensitif.
Bagian yang diberi istimewa hanya untuk manusia dari Tuhan.
Dan sebuah pendeteksi yang sangat ampuh,
untuk tahu mana yang tulus dan mana yang jujur.
Sincerely, from me. To you.
Nurani ini terus menerus bekerja.
Memikirkanmu.
Memanggil namamu.
Meminta nuranimu untuk mendengarkan nuraniku.
Entahlah, aku belum mendapatkan jawaban langsung dari pemilik Nurani yang kupanggil.
Entah dia malu, atau memang tidak mau berkata.
Telingaku sama sekali tidak mendengar adanya jawaban.
Nuraniku bilang, dia menjawab semua panggilanku.
Dia memberi semua permintaanku.
Dia menjawab positif.
Dan dia masih menginginkan panggilanku.
Entah yang mana yang benar.
Antara kenyataan dan suara hati.
Logika dan hati tidak sejalan.
Mana yang harus ku percaya?
Disaatku tahu logika itu sebuah fakta.
Sebuah tempat untuk membuktikan antara masuk akal dan mustahil.
Sebuah alat untuk memilih mana yang terbaik untuk kehidupan.
Dan Disaatku tahu hati itu sebuah keyakinan
Sebuah tempat Tuhan berada.
Sebuah alat perasa yang sangat sensitif.
Bagian yang diberi istimewa hanya untuk manusia dari Tuhan.
Dan sebuah pendeteksi yang sangat ampuh,
untuk tahu mana yang tulus dan mana yang jujur.
Sincerely, from me. To you.
0 komentar