Sensor adalah suatu alat atau rangkaian yang berfungsi untuk mengubah besaran, kebesaran lainnya. Sedangkan Sensor Gerak (sensor untuk kelistrikan/.elektronika) itu berarti komponen atau sebuah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah suatu gaya gerak menjadi besaran besaran listrik. Besaran listrik tersebut bisa berupa Tegangan, atau Resistansi.
Berikut adalah contoh-contoh Sensor Gerak.
- Limited Switch
Prinsip kerja dari komponen ini sama dengan switch-switch lainnya, perbedaannya hanya pada bagian aktuasinya saja. Terdapat 3 kaki pada komponen ini, yaitu Supply (C), Normally Open (NO) dan Normally Close (NC)
- Passive Infrared Sensor (PIR)
Sensor ini bekerja dengan cara membaca radiasi optik yang dipancarkan suatu benda dan mengubahnya kedalam besaran listrik.
Untuk menggunakan komponen ini sebagai sensor gerak, kita perlu menambahkan sebuah amplifier dan sebuah comparator untuk mendukung alat ini bekerja.
Contoh penerapan Sensor ini dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat di Mal-Mal besar. Disana mungkin terdapat Pintu yang akan terbuka dengan otomatis ketika ada manusia hendak melintasi pintu tersebut. Kemungkinan besar pintu itu adalah mengaplikasikan Sensor ini.
- Load Cell
Load Cell adalah salah satu Sensor yang banyak digunakan di timbangan-timbangan elektronika untuk mengukur berat suatu benda. Load Cell mengubah suatu gaya tekanan, menjadi besaran listrik.
Load Cell juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gerak-gerak pada suatu objek yang hendak diotomatiskan. Contohnya mungkin diindustri beras. Misal kita ingin mengarungkan beras dengan besar 50kg perkarung, nah disini kita bisa memakai Load Cell untuk mendeteksi bila 50kg itu sudah tercapai. Load Cell akan mengirim sinyal ke indikator bahwa karung tersebut sudah mencapai batasnya.
0 komentar