Informasi dan pembahasan santai

Blogger news

Kamis, 13 September 2012

Komponen Dasar Listrik Elektronik

 Disini hanya membahas sekilas ttg Komponen Dasar Listrik Elekronik. Oke To the point...

Bicara tentang Listrik Elektronik, pasti tak lepas kita membicarakan ttng Komponen-komponen listrik elektronik. Ada banyak jenis-jenis komponen listrik elektronik, terutama elektronik. Tapi disini, sy hanya akan membahas ttng Komponen dasarnya saja.

Resistor, Kapasitor, Dioda, Transitor, Saklar. Komponen dasar ini lah yg akan dibahas. Perlu diingat, walaupun komponen2 ini dasar banget, tetapi dari segala rangkaian-rangkaian elektronik canggih (ex, komputer, CPU) berbasis pada komponen2 tsb. Komponen dasar itu ngga akan hilang seiring canggihnya komponen2 listrik elektronik zaman sekarang.

  • Resistor (simbol : R)
Resistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Bisa juga disebut beban. Resistor ini tidak memiliki kutub. Resistor bersatuan Ohm. Untuk mengukur tingkat resistansi sebuah Resistor bisa menggunakan AVOmeter/Multitester, dan bisa juga dengan membaca kode warna pada badan resistor. Sebenarnya ada banyak jenis2 resistor, seperti ; Potensiometer, LDR, TDR, dll. Tetapi akan sangat panjang pembahasannya. Males ngetiknya, hehe.


  • Kapasitor/Kondensator/Elco (simbol : C)
Kapasitor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menyaring arus listrik, menyimpan tegangan untuk sementara, menghilangkan noize. Kapasitor digolongkan dalam 2 jenis, yaitu kapasitor Bipolar dan Nonpolar. Untuk yg Bipolar yaitu kapasitor yg memiliki polaritas/kutub ( + dan - ). Untuk yg Nonpolar tidak memiliki polaritas, alias kaki kiri dan kaki kanan kapasitor Nonpolar sama saja fungsinya. Ada juga jenis kapasitor Variable, kapasior yg bisa diatur besar kecil Faradnya. Oh iya, kapasitor besatuan Farad. Untuk bisa mengetahui besar Farad, bisa dilihat di badan kapasitor. Untuk mengetahui polaritas kaki-kaki kapasitor juga dapat dilihat di badan, dilihat dari kaki juga bisa, kaki kapasitor yg berkutub positif lebih panjang dari kaki berkutub negatif.

  • Dioda (simbol : D)
Dioda adalah suatu komponen berpolar yg berfungsi untuk Rectifier  (penyearah bolak-balik arus AC menjadi arus searah/DC), untuk memotong gelombang frekuensi, penyeimbang tegangan (stabilisator). Dioda adalah komponen aktif, komponen ini hanya bisa melewatkan 1 arah arus saja. Jadi, jika arus bolak-balik/AC melintasi sebuah Dioda, arus akan terpotong menjadi Arus searah/DC. Ada 2 jenis pemasangan Dioda yaitu, Forward Bias dan reverse bias. Forward bias pemasangannya positif didepan dan negatif dibelakang, Reverse bias adalah sebaliknya dari Forward bias. Jika arus AC melintasi dioda yg disusun Forward bias, maka output dari dioda tsb adalah Arus DC positif, tetapi jika melintasi Reverse bias akan menghasilkan Arus DC negatif. Ada banyak jenis dioda yg saling berbeda fungsinya antara lain ; Dioda Zener, Thrystor/SCR, Light Emmiting Diode (LED) dan masih banyak lagi. Dioda tidak memiliki satuan besaran.
  • Transistor (simbol : Q)
Transistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk Penguat arus atau tegangan, Switching (saklar elektronik), modulasi sinyal, Stabilisator, dan masih banyak lagi. Untuk awal, biasanya transisor digunakan sebagai saklar elektronik, driver (semacam kran listrik). Transistor digolongkan dalam 2 bagian, yaitu PNP dan NPN. Transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis (B), Kolektor (C), dan Emitor (E). Ada banyaaaak sekali jenis transistor, untuk menggolongkannya bisa dibedakan dari :

  • Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
  • Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
  • Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lai
Transisior tidak memiliki Satuan besaran.


  • Saklar/Switch (simbol : S)
Saklar adalah komponen yg berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Contoh aplikasi umumnya terdapat di rumah2, biasanya untuk menyalakan lampu kita menekan saklar, nah itulah fungsi saklar. Syudah Faham kaan?? hehe

Ada beberapa jenis saklar contohnya.
  1. Saklar SPST (Single Punch Single Throw) atau saklar tunggal
  2. Saklar SPDT (Single Punch Double Throw) atau saklar Ganda.
  3. Relay, Saklar Tukar, Saklar Tekan, MicroSwicth, dan masih banyak lagi

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

Hak cipta dilindungi oleh yg maha kuasa. Diberdayakan oleh Blogger.
 
© Tentang Apapun
Di Desain Oleh Blogger dan Blogger, Re-edited by Rinal
Dilindungi Hak Cipta
Posts RSSComments RSS
Back to top